Mengenal Teknik Tilt-Shift Untuk Efek Miniatur

Fotografi tilt-shift dihasilkan dengan teknik yang menggunakan lensa khusus tilt-shift dengan bukaan aperture besar untuk menghasilkan depth of field yang sangat dangkal sehingga pemandangan dalam foto tampak seperti miniatur atau mainan kecil. Efek ini juga bisa dilakukan melalui editing pada saat post-processing.

Bagaimana Cara Kerja Fotografi Tilt-Shift?

Pada dasarnya ada dua cara untuk menghasilkan efek tilt-shift dalam fotografi. Satu, dengan menggunakan lensa khusus yang memang dirancang untuk efek ini. Lensa semacam ini memungkinkan kontrol untuk mendapatkan depth of field yang tepat sehingga selective focus bisa dilakukan dengan jauh lebih mudah dibandingkan jika menggunakan lensa biasa. Dengan menggunakan lensa khusus ini, kamu bisa dengan mudah mengaburkan sebagian besar fotomu sekaligus mempertahankan fokus yang sempit sebesar pita. Ini akan menghasilkan efek yang sangat menarik dalam foto, dan karena sebagian foto tidak tampak jelas, maka akan diperoleh kesan bahwa bagian yang fokus lebih kecil dari ukuran aslinya.
Lensa tilt-shift cocok untuk efek semacam ini karena bisa mengubah perspektif dari sebuah gambar. Misalnya, memotret garis-garis dari dari ketinggian dengan menggunakan lensa ini akan tetap mempertahankannya tetap paralel sementara lensa biasa akan memberi kesan garis-garis tertarik ke tengah.
Cara lain untuk mendapatkan efek ini, tanpa lensa khusus, adalah menciptakan sendiri depth of field yang dangkal menggunakan image editor seperti Photoshop dan sebagainya. Beberapa kamera juga punya built-in editor yang bisa membuat efek tilt-shift di dalam kamera. Foto yang akan diedit harus diambil dari ketinggian untuk mendapatkan kesan kecil pada objek yang difoto. Sebagian kecil foto harus tertangkap dengan tajam sementara bagian lainnya bisa di-blur. Meskipun hasilnya tidak akan sebagus foto yang diambil langsung menggunakan lensa tilt-shift, tapi bisa jadi awal yang bagus untuk belajar bagi mereka yang tertarik.

Peralatan Untuk Fotografi Tilt-Shift

Kamera SLR apapun bagus untuk tipe fotografi ini tapi lensa tilt-shift lah yang lebih penting. Lensa ini sangat mahal, terutama untuk Canon dan Nikon dan tidak tersedia auto fokus pada lensa jenis ini sehingga harus digunakan dengan manual fokus.

Bagaimana Cara Membuat Efek Miniatur Tanpa Lensa Khusus?

Dengan menggunakan software semacam Photoshop, kamu bisa membuat efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh lensa tilt-shift. Setelah kamu memotret, kamu bisa menggunakan software untuk memilih bagian mana dari foto yang ingin dibuat fokus, dan mana yang ingin di-blur. Kamu bisa mencoba bagian-bagian yang berbeda dan memilih mana yang paling sesuai untuk memberi kesan miniatur.
Kebanyakan foto miniatur ‘palsu’ yang bisa kamu temukan di internet sebenarnya diambil menggunakan lensa biasa lalu diproses di Photoshop atau software sejenis. Bagaimanapun, tetap ada panduan yang harus diikuti agar kamu bisa menghasilkan efek miniatur yang terbaik. Pertama, kamu harus punya foto yang diambil dari atas. Misalnya dari jembatan, atap gedung, perbukitan, dan semacamnya. Karena ini memungkinkanmu untuk menghasilkan kesan miniatur dengan lebih mudah, terutama jika fotomu melibatkan bangunan dan jalanan.Untuk membuat sebuah pemandangan penuh yang menyerupai miniatur, kamu harus mempertahankan fokus pada bagian tengah foto dan mengaburkan bagian atas dan bawah. Gunakan filter lens blur untuk mendapatkan jenis blur yang sama seperti yang dibuat oleh lensa tilt-shift. Lalu gunakan sharpness gradients untuk mengaburkan foto secara bertahap dari bagian tengah ke atas sehingga hanya ada satu garis fokus di bagian tengah.
Teknik lain yang bisa kamu gunakan untuk membuat efek miniatur adalah dengan menaikkan kontras pada foto sehingga bagian gelap akan tampak lebih dalam. Ini akan membuat objek menyerupai miniatur karena bayangan yang dalam akan tampak seperti dihasilkan oleh lampu dan bukan matahari.

Belajar Teknik Foto Levitasi

Apakah sebelumnya Anda pernah melihat foto seseorang yang melayang di udara seperti pada foto di atas? Itulah yang dinamakan teknik levitasi (levitation). Orang awam bisa saja menganggap itu hasil manipulasi menggunakan photoshop padahal itu murni hasil teknik fotografi.
Ada banyak kreasi foto levitasi oleh para fotografer dunia mulai dari yang biasa-biasa saja sampai yang ekstrim. Untuk foto levitasi yang ekstrim Anda membutuhkan seseorang yang nekad melakukan adegan tersebut tapi sebaiknya Anda berkreasi untuk levitasi yang aman-aman saja. Saya tidak ingin merekomendasikan Anda kepada hal yang beresiko.

Cara menggunakan teknik levitasi sebenarnya tidak terlalu sulit, Anda hanya perlu menguasai penggunaan shutter speed. Oke, langsung saja kita bahas persiapan dan tata caranya.

1. Buatlah konsep terlebih dahulu untuk adegan levitasi seperti apa yang Anda inginkan. Tapi sekali lagi saya ingatkan jangan melakukan hal yang berbahaya. Mulailah dari adegan yang biasa-biasa saja atau cukup dengan melompat saja.

2. Selanjutnya siapkan seseorang untuk melakukan adegan levitasi sesuai konsep Anda.

3. Pilihlah waktu di siang hari. Karena di sini kita akan menggunakan shutter speed yang sangat cepat maka kita membutuhkan pencahayaan yang cukup agar hasilnya tidak gelap.

4. Setting kamera Anda pada mode manual (M). Untuk shutter speed gunakan kecepatan yang tinggi yaitu sekitar 1/1000 agar tidak terjadi motion / blur pada hasilnya nanti. Untuk aperture gunakan pembukaan terbesar. Sedangkan untuk ISO sesuaikan saja dengan kecerahan gambar. Bila hasilnya gelap akibat shutter speed yang cepat maka naikkan ISOnya beberapa stop hingga Anda rasa itu cukup.

5. Gunakan jenis shoot "Continuous Shooting".

6. Sebelum memulai adegan levitasi berilah aba-aba yang jelas pada hitungan berapa dia harus beraksi.

7. Sebaiknya melakukan adegan levitasi dengan halus dan rapi. Jangan asal melompat hingga bajunya ikut terangkat. Buatlah seolah-olah dia melayang di udara.

8. Ketika memotret usahakan Anda bisa mejangkau bayangan orang yang melakukan adegan levitasi. Tips ini agar foto Anda benar-benar terlihat real dan bukan rekayasa photoshop.

9. Jika masih terjadi motion / blur saat melakukan adegan, maka ubah kembali shutter speed dan tambah kecepatannya.

10. Terus ulangi adegan hingga mendapat hasil yang maksimal.


Selamat mencoba dan ingat, jangan lakukan adegan yang berbahaya jika masih pemula.

Mengenal Macam-Macam Shooting Pada Drive Mode Beserta Fungsinya

Kamera telah menyediakan beberapa tipe shooting untuk menghadapai beberapa situasi dan itu bisa Anda temui pada menu drive mode. Tiap-tiap jenis shooting diperuntukkan untuk kondisi tertentu termasuk untuk memotret diri sendiri bila tak Ada orang yang membantu memotret Anda.

Anda ingin memotret dalam sekali jepret atau berkali-kali secara berurutan? Kedua cara tersebut juga bisa Anda atur pada menu drive mode. Berikut macam-macam jenis shooting beserta fungsinya:

1. Singel Shooting

Dari namanya sudah bisa ditebak kalau jenis shooting ini hanya melakukan sekali shoot untuk sekali menekan tombol shutter.

2. Continuous Shooting

Sekali menekan tombol shutter tanpa dilepas, maka kamera akan melakukan shoot secara berkali-kali dan hanya berhenti saat jari Anda melepaskan tombol shutter. Pilihan ini sangat cocok digunakan untuk menangkap sebuah momen seperti pada foto jurnalis.

3. Self-timer:10sec/Remote control

Ini jenis shooting yang menggunakan hitungan 10sec sebelum eksekusi lalu kemudian secara otomatis kamera akan melakukan pengambilan gambar. Anda bisa menggunakan jenis shooting ini untuk memotret diri sendiri termasuk menggunakan bantuan remote control shutter release.

4. Self-timer:2sec

Sama seperti jenis shooting di atas hanya saja pada jenis shooting ini hitungan sebelum eksekusi jauh lebih singkat yaitu 2sec.

5. Self-timer:Continuous

Jenis shooting ini adalah gabungan dari Continuous Shooting dan Self-timer:10sec/Remote control. Perbedaannya Anda hanya perlu menekan tombol shutter sekali saja dan tidak harus menahan tombol shutter seperti menggunakan Continuous Shooting.
Untuk mengganti jenis shooting pada kamera sangatlah mudah. Pada tipe kamera sekelas canon EOS 600D Anda cukup menekan tombol navigasi "kiri" yang merupakan shortcut menu drive mode. Setelah itu silahkan pilih jenis shooting yang diinginkan. Coba Anda perhatikan gambar di bawah ini:

Pada gambar di atas terdapat 5 jenis shooting yang telah saya beri angka sesuai urutan penjelasan jenis-jenis shooting yang saya uraikan di atas.

Membangun Studio Photography Sederhana

Tips Fotografi - Membangun sebuah studio fotografi mungkin bagi beberapa Sobat InFotografi akan terdengar rumit. Pertanyaan pertama kali yang terlintas adalah perlengkapan apa saja yang diperlukan? Nah artikel InFotografi kali ini akan mengulas perlengkapan studio apa saja sih yang benar-benar diperlukan dan keberadaannya sangat penting.

Photo: N-Photo

Sebuah reflektor adalah salah satu perangkat yang ternyata cukup efektif berperan sebagai sumber cahaya ketiga saat Sobat memotret menggunakan Dua sumber cahaya. Reflektor bisa digunakan untuk memantulkan cahaya yang ada ke arah subyek foto kita. Reflektor juga bisa menjadi perangkat yang sangat efektif ketika sobat memotret di luar ruangan menggunakan cahaya natural.

Reflektor yang beredar di pasaran memiliki banyak variasi bentuk dan ukuran, dan yang perlu diingat bahwa warna serta permukaan reflektor yang berbeda akan memberikan efek yang berbeda pula pada subyek. Hal yang sama berlaku pada pencahayaan di dalam studio, tinggi, angle serta jarak dimana reflektor di posisikan akan memberikan dampak pada hasil akhir.

Menyiapkan Studio Fotografi

1. Backdrop
Backdrop kebanyakan berbentuk gulungan kertas khusus. Perangkat ini beredar di pasaran dengan banyak variasi bentuk serta ukuran. Sobat akan membutuhkan pendukung backdrop berupa stand dan tiang agar backdrop bisa berdiri seperti dalam gambar. Jika sobat masih belum bisa membelinya maka bisa mencoba menggunakan lembaran besar kain. Kain dengan bahan beludru warna hitam bisa menjadi pilihan yang bagus, mengingat bahan kain ini memiliki kemampuan untuk menyerap cahaya dan memberikan warna hitam yang relatif bagus.

2. Main Light
Lengkapi sumber cahaya ini dengan sebuah diffuser, seperti softbox. Softbox memiliki kemampuan untuk memperhalus cahaya sehingga bayangan yang dihasilkan tentu tidak seberapa kuat. Angle (sudut), ketinggian serta jarak main light dengan model merupakan hal yang vital dalam penentuan hasil yang Sobat inginkan. Kontrol keluaran cahaya flash/lampu menggunakan tombol yang ada di bagian kepala flash/lampu.

3. Camera
Sobat akan membutuhkan untuk menghubungakan kamera dengan perangkat lampu studio. Hal ini bisa dilakukan dengan kabel sync (jika kamera SLR kalian memiliki socket PC) atau dengan menggunakan wireless trigger. Mode pemotretan yang paling ideal saat memotret di dalam studio foto adalah Mode Manual, toh Sobat memiliki kendali penuh terhadap subyek foto dan pencahayaan.

4. Hair Light
Sumber cahaya kedua ini diposisikan dibelakang subyek/model dengan perangkat Snoot yang terpasang. Snoot akan memfokuskan cahaya ke arah rambut model. Peran Snoot tidak hanya memberikan pencahayaan pada bagian rambut, tetapi juga memberikan kesan pemisah antara model dengan background.

5. Reflektor
Sebuah reflektor berfungsi untuk memantulkan cahaya dari main light ke sisi wajah subyek yang memiliki bayangan. Hal ini untuk memastikan bahwa bayangan yang ada di wajah model tidak terlalu gelap.

6. Model
Sobat bisa meminta teman atau anggota kelurga untuk menjadi model kalian, dan jika tidak memiliki Sobat bisa mencari referensi model yang sedang membutuhkan portofolio dan jam terbang, jadi Sobat bisa melakukan barter antara fee yang kecil, sedangkan mereka bebas menggunakan foto kalian sebagai portofolio.

Lupakan Perangkat-perangkat mahal jika Sobat belum bisa memilikinya! Enam perangkat dasar diatas bisa langsung diaplikasikan pada mini studio kalian... :) Selamat Mencoba!!

Tips Belajar Memotret Model Foto Studio

Bagaimana kabarnya teman-teman pecinta fotografi, sudah berapa banyak karya yang anda hasilkan sampai detik ini. Apakah kalian pernah merasa kehabisan ide dalam berkarya,  mulai saat ini anda jangan pernah merasa kehabisan ide dan mengkhawatirkan hal itu terjadi, karena untuk mendapatkan ide karya fotografi, anda bisa bergabung bersama trik fotografi.com yang selalu berbagi informasi mengenai ilmu fotografi kepada anda semua. Sudah banyak artikel yang di posting mengenai ide kreatif fotografi mulai dari tips memilih lokasi fotografi wedding, tips memilih lokasi pre wedding, tips fotografi objek wisata pantai, dan masih banyak lagi trik dan tips yang lainnnya seputar fotografi yang akan terus di informasikan kepada anda, jadi teman-teman tidak usah bingung lagi untuk mencari inspirasi ide – ide foto unik dan kreatif supaya anda dapat terus menghasilkan karya fotografi.

Kali ini trik fotografi akan memberikan tips kepada anda mengenai cara belajar memotret model foto studio. Jika teman-teman sudah pandai dan mahir dalam dunia fotografi maka hal ini bisa anda manfaatkan untuk membuka dunia usaha baru yaitu membangun studio foto milik sendiri di rumah anda. Dengan bermodal ilmu fotografi, maka anda bisa mengembangkannya ke dalam bentuk layanan jasa studio fotografi. Jika anda bisa kreatif dan inovatif maka ilmu fotografi yang anda miliki bisa menghasilkan uang untuk anda. Bagi teman – teman fotografi yang sekedar hanya hobby potret foto, maka alangkah baiknya jika anda belajar lebih mendalami ilmu dari fotografi supaya hobby anda bisa menjadi sebuah karis yang menjanjikan dan menghasilkan untuk anda.

Bagi yang sudah memiliki studio foto sendiri di rumahnya, maka langkah berikutnya adalah menyiapkan perlengkapan fotografi untuk membantu mengembangkan studio foto anda, yaitu kamera lensa DSLR dan alat-alat yang lainnya yang sekiranya dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan pemotretan anda. Jika semua peralatan yang anda butuhkan sudah siap, maka anda juga harus siap untuk mulai melakukan pemotretan. Di sini kita akan belajar khusus mengenai cara memotret model foto studio terlebih dahulu. Melakukan pemotretan terhadap model foto studio berbeda dengan pemotretan yang anda lakukan di luar studio. Di luar studio anda sudah mendapatkan background foto yang banyak, unik dan bervariasi. Anda sudah tidak susah – susah lagi menyiapkan background yang di butuhkan saat pemotretan, karena semuanya sudah tersedia di luar ruangan, yang alami dan natural. Namun hal ini berbeda jika kita melakukan kegiatan pemotretan di dalam ruang studio anda. Pemotretan di ruang studio membutuhkan persiapan yang lebih banyak lagi, anda harus mempersiapkan alat-alat yang anda butuhkan sebagai background model foto studio anda. Sesuai dengan tema yang anda butuhkan, maka anda harus mempersiapkan peralatannya sesuai dengan tema yang anda tetapkan.

Dalam melakukan pemotretan foto studio, persiapan teknis memang harus benar-benar di siapkan dengan matang, namun tidak cukup hanya persiapan teknik saja. Dalam pemotretan studi anda harus menyiapkan model yang sesuai untuk tema pemotretan anda. Model yang akan di potret harus benar-benar sesuai dan cocok. Penentuan model juga pasti harus disiapkan pada pemotretan di luar studio, karena model merupakan objek yang akan menjadi fokus utama dalam hasil foto anda nantinya. Setelah anda siap dengan model yang akan dipotret, selanjutnya yang harus di persiapkan adalah perias model. Model harus di rias dan di make up sesuai dengan tema yang anda tetapkan. Tidak mungkin jika model di potret langsung dengan keadaan wajah tanpa make-up sama sekali. Ini akan membuat hasil foto objek anda kelihatan kusam dan pucat, oleh karena itu make-up sangat perlu di berikan kepada objek foto model studio anda.

Persiapan teknik sudah anda siapkan dengan matang, selanjutnya ada hal penting yang harus anda perhatikan melainkan adalah teknik pengaturan pose pada model foto studio anda. Selain seorang fotografer harus bisa menguasai teknik dan ilmu fotografi, seorang fotografi juga harus memiliki ilmu dan teknik mengatur pose foto model fotografi. Memang teknik mengatur pose model sedikit cukup rumit di lakukan, jika seorang fotografer tidak memiliki ide kreatif maka akan sulit. Oleh karena itu, seorang fotografi harus bisa belajar memahami teknik mengatur pose model fotografi, anda bisa melihat informasinya di artikel yang lainnya mengenai tips mengatur pose model fotografi.

Biasanya khusus untuk pemotretan model studio foto, para fotografer lebih suka menggunakan model foto landscape, karena memang menggunakan model foto landscape, para fotografer tidak banyak di tuntut untuk membuat bentuk pose model. Namun tidak mungkin jika anda sebagai seorang fotografer tidak bisa memberi instruksi kepada para model fotonya untuk berpose.

Disini trik fotografi akan memberikan beberapa informasi kepada teman – teman fotografi agar dapat memberikan instruksi kepada model mengenai cara berpose yang baik, unik dan menarik. Pada saat pemotretan, hal utama yang harus anda perhatikan adalah anda harus bisa membuat para model foto studio anda merasa nyaman, santai dan rilex saat di depan kamera. Jika seorang fotografer mampu membuat para model merasa nyaman, maka proses kegiatan pemotretan yang anda lakukan akan berjalan dengan lancar, dapat mengalir lurus dan hasil foto anda juga akan berhasil mendapatkan foto yang kesannya alami dan natural. Selain membuat keadaan model merasa nyaman, teman – teman fotografer juga bisa belajar membuat kreasi pose foto model studio dengan cara mencari inspirasi dan ide – ide sebanyak mungkin di dalam buku, majalah, media elektronik, internet dan beberapa galeri foto terbaru agar anda dapat terinspirasi membuat pose untuk para model foto studio anda.

Setelah anda mendapatkan banyak ide kreatif mengenai pose model studio foto anda, maka hal yang harus di persiapkan selanjutnya adalah membuat pertimbangan dalam menentukan angle berdasarkan ide kreatif anda sendiri. Keadaan atau posisi kamera sangat menentukan pada hasil foto anda. Misalnya ketinggian posisi kamera yang anda gunakan saat melakukan pemotretan juga bisa menghasilkan dan memberikan suatu bentuk hasil foto akhir tersendiri. Untuk membantu anda menentukan dan mencari inspirasi mengenai cara membuat angle, maka di sini trik fotografi akan berbagi trik angle untuk anda, yang bisa teman-teman fotografi gunakan untuk pemotretan model foto studio anda.

Pertama, model angle yang tinggi

Teman – teman yang menginginkan hasil model angle yang tinggi maka yang harus anda lakukan adalah membuat posisi keadaan kamera lebih tinggi daripada objek foto model anda. Hal ini bisa membantu anda membuat hasil foto anda lebih menarik. Selain itu dengan cara ini teman – teman fotografi juga bisa menciptakan kesan model dengan wajah yang lebih kurus. Untuk mendapatkan kesan bentuk wajah yang kurus, maka anda harus memperlihatkan dengan jelas posisi rahang dan leher objek foto model anda. Yang perlu anda perhatikan adalah mengenai keadaan posisi kamera and, jangan sampai kamera anda posisinya terlalu tinggi, dengan posisi yang terlalu tinggi maka akan menimbulkan kesan gambar yang terlihat sedikit aneh.

Kedua, model angle posisi sejajar

Untuk menciptakan model angle yang sejajar maka tema –teman harus menempatkan posisi pencahayaan dengan tepat, maksudnya posisi yang tepat adalah posisi yang bisa anda gunakan pada kondisi apapun. Sama halnya dengan membuat model angle yang tinggi, pada pembuatan angle model angle posisi sejajar teman –teman juga harus memperhatikan ketinggian posisi kamera. Posisi kamera yang tinggi dapat menyebabkan hasil akhir pada foto model portrait kalian. Anda harus melakukan pengecekan kembali pada hasil foto akhir kalian. Teman –teman bisa mengeceknya langsung pada LCD layar kamera anda. Posisi ketinggian kamera harus benar-benar anda perhatikan, ketinggian anda dengan ketinggian model anda  juga di usahakan harus sama atau seimbang. Jika memang  ketinggian model lebih tinggi dari pada ketinggian anda maka anda bisa menggunakan alat bantu berupa tripot, tangga kecil atau kotak untuk mendapatkan posisi ketinggian yang sesuai dan seimbang.

Ketiga, model angle dengan posisi rendah

Membuat angle dengan posisi rendah ada hal yang harus anda perhatikan, yaitu keadaan posisi kerendahan angle. Jika posisi angle terlalu rendah, maka hal ini akan memberikan dampak berkurangnya kemenarikan hasil foto portrait anda. Membuat angle dengan posisi rendah tidak dapat di gunakan untuk menciptakan objek foto model kalian tambah ramping. Penggunaan angle dengan posisi rendah biasanya di gunakan untuk melakukan foto coorporate, jika diibaratkan seperti seorang pemimpin perusahaan yang bisa mencapai kekuasaan dan kebesaran  dalam jabatannya.

Setelah kita bersama-sama belajar menentukan angle yang tepat dan sesuai dengan keinginan anda, selanjutnya hal yang harus di pahami adalah menentukan pose foto model studio. Di sini trik fotografi akan memberikan informasi mengenai bentuk – bentuk pose foto model klasik yang dapat memberikan hasil foto cantik dan unik.

1. pose foto model wanita

Membuat pose model wanita dengan hanya berdiam dengan posisi menghadap kamera lurus merupakan suatu bentuk pose yang biasa dan tidak akan mendapatkan hasil foto cantik dan unik. Untuk mendapatkan pose yang memiliki kesan cantik dan unik adalah dengan meminta poto model berpose dengan posisi badan sedikit di geser kira – kira setengah badan mengarah ke posisi belakang, hal ini bertujuan untuk menciptakan kesan tampilan foto tiga per empat dengan badan model foto. Dengan menciptakan kreasi foto portrait seperti itu bisa mendapatkan hasil yang lebih unik dan cantik. Selain itu, teman – teman fotografer juga bisa menambahkan pose tangan masuk ke dalam bagian frame, hal ini untuk mendapatkan hasil foto dengan komposisi menarik. Yang perlu anda perhatikan dan siapkan adalah posisi tangan model foto jangan sampai terlalu mendominasi frame, karena ukuran tangan bisa menutupi wajah, sebab ukurannya yang hampir sama, dan hal ini bisa menyebabkan distraction pada hasil foto anda.

2. Pose foto model pria

Pose foto model pria hampir sama dengan pose foto model wanita. Dengan memposisikan model berdiri tegak lurus dengan kamera ini tidak menambah kesan daya tarik pada hasil foto anda. Maka dari itu, seorang fotografer harus meminta model foto untuk memposisikan diri dengan cara memindah kaki kira – kira satu langkah ke bagian depan dan juga posisi berat badan model agak condong ke bagian depan. Dengan mengatur posisi yang demikian, maka anda akan mendapatkan hasil foto yang bernuansa lebih dominan dan terkesan maskulin pada objek foto pria anda. Anda juga bisa membuat bentuk pose dengan cara menyuruh model anda menyelipkan tangannya ke saku celana yang di pakai, ini bisa menambah kesan foto lebih menarik perhatian.

3. Pose foto model berpasangan antara pria dengan wanita

Membuat gaya pose berpasangan antara pria dengan wanita cukup rumit jika di bandingkan dengan membuat pose single, pria sendiri ataupun wanita sendiri. Untuk membuat bentuk pose berpasangan, teman – teman harus membuat teknik pendekatan gaya atau pose mesra antara model pria dan model wanita. Pendekatan bisa di lakukan dengan di dasarkan pada bentuk ukuran dan bentuk objek masing – masing foto model. Membuat pose dengan memposisikan kedua foto model berdiri sejajar, berdekatan mengahadap lurus ke arah kamera tidak dapat membuat hasil foto yang unik dan menarik. Untuk membuat pose yang lebih menarik, maka teman – teman bisa menempatkan posisi kedua model foto menunjukkan posisi serong kira-kira tiga perempat badan bisa memciptakan kesan yang lebih menarik. Teman – teman juga harus memperhatikan pandangan mata kedua model foto, mata bisa menunjukkan kesan kedua model foto sedang melakukan interaksi. Posisi mata yang saling melakukan pandangan satu sama lain bisa memberikan bentuk kesan hasil foto yang jauh menarik. Selain itu teman – teman juga bisa memposisikan model berhadap – hadapan atau pun berpelukan dan pandangan mata menuju ke arah depan kamera dengan posisi dan ekspresi wajah tersenyum, ini akan memberikan kesan romantis di antara kedua model foto. Bisa juga posisi tangan menjadi daya tarik hasil foto, namun posisi tangan harus di perhatikan supaya tidak terjadi distraction pada hasil foto.

Beberapa tips teknik dan cara memotret foto studio ini semoga dapat menjadi inspirasi bagi teman- teman fotografi. Ternyata belajar memotret objek foto model studio tidak serumit yang anda bayangkan. Ternyata di dalam ruangan studio kita juga bisa menghasilkan suatu karya foto yang unik dan menarik. Semua tergantung pada pemahaman dan kekreatifan kita dalam menciptakan bentuk pose dan gaya model foto. Model foto yang sangat tampan maupun sangat cantik tidak akan dapat menciptakan hasil foto yang menarik, jika teman – teman fotografer tidak dapat menciptakan pose foto  yang kreatif dan inovatif. Oleh sebab itu, penting bagi para teman – teman fotografer untuk memahami teknik dan cara menciptakan angle dan pose untuk foto model anda.

Mudah – mudahan dengan membaca artikel dari trik fotografi ini, teman – teman fotografer bisa terinspirasi membuat gaya dan pose untuk foto model studio anda. Jangan sampai kesan foto monoton dengan posisi lurus dan sejajar yang akan anda ciptakan, karena akan membosankan dan mengurangi daya tarik hasil foto anda. Jangan sampai anda kehabisan ide dalam memciptakan gaya dan pose untuk foto model kalian, karena hal ini akan mengurangi daya tarik studio foto anda. Untuk mendapatkan pelanggan dan konsumen yang banyak, maka anda perlu menciptakan inovasi terbaru dalam berkarya foto yang menarik dan unik supaya studio foto anda bisa terkenal.

Bagi teman – teman fotografer Jangan pernah menyerah untuk selalu berkarya, lakukanlah yang terbaik, untuk mendapatkan yang terbaik.