Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Tips Dan Cara Memilih Lensa Kamera DSLR

  • Sunday, January 31, 2016
  • ristiyono wae
  • Sebenarnya memilih lensa DSLR yang cocok atau sesuai dengan kebutuhan kita itu ya gampang-gampang susah. Lebih baik kita memahami lebih dahulu jenis-jenis lensa DSLR yang ada, Anda bisa lihat postingan Memahami Jenis Lensa DSLR, kemudian cocokkan dengan kebutuhan kita.
    Digital SLR Lenses
    Untuk memudahkan kita dalam memilih lensa Digital SLR, saya akan buat beberapa urutan :

    1. Berapa Budget Anda?

    Ini merupakan pertanyaan mendasar. Ya, tentu kita menentukan lebih dahulu budget kita sebelum hunting lensa. Banyak pilihan lensa tetapi banyak pula variasi harganya. Hanya saja jika kita mau mengabaikan point pertama ini, tentu akan lebih memudahkan lagi dalam memilih lensa. :)

    2. Sesuaikan dengan jenis kamera.

    Tentunya kita sudah tahu jenis kamera kita kan. Jika kamera yang dimiliki adalah full frame (35mm) tentunya kita juga harus memilih tipe lensa yang peruntukannya untuk kamera full frame. Lensa khusus non-full frame tidak dapat digunakan pada kamera full frame. Masing-masing merek mempunyai kode tersendiri untuk tipe lensa full frame, misalnya EF untuk Canon, FX untuk Nikon, DG untuk Sigma, dsb.
    Sedangkan jika kamera kita adalah non-full frame, yang mempunyai crop factor, kita bisa memilih lensa yang peruntukannya untuk kamera non-full frame. Walaupun begitu, kita tetap bisa menggunakan lensa full-frame untuk dipasangkan dengan bodi kamera non-full frame. Tapi ingat, hal ini tidak berlaku sebaliknya. Lensa khusus untuk bodi kamera dengan crop sensor juga mempunyai kode tersendiri, EF-S untuk Canon, DX untuk Nikon, DC untuk Sigma, DA untuk Pentax, dsb.
    Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan full frame dan non-full frame, Anda bisa melihat postingan Memahami Perbedaan Kamera Full Frame dan non-Full Frame, sedangkan kode-kode yang ada pada lensa DSLR Anda bisa melihat postingan Memahami Kode-kode Lensa Canon/Nikon DSLR.

    3. Apa kebutuhan Anda? General Purpose atau Specific Purpose?

    Jika kebutuhannya untuk foto secara umum, kita lebih baik menggunakan tipe Zoom Lens. Lensa tipe ini sangat fleksibel untuk kebutuhan pemotretan secara umum. Apalagi jika kegiatan yang dikerjakan di luar ruangan.
    Akan tetapi jika kita menggunakannya untuk kegiatan khusus, ada baiknya menggunakan Prime Lens. Misalnya foto studio atau foto makro/mikro. Selain lebih ringan, hasilnya juga lebih bagus karena memang didisain lebih spesifik.

    4. Foto jarak jauh atau jarak dekat?

    Dimana kita sering memotret? Berapa jaraknya kita dengan subyek foto? Seberapa lebar gambar yang harus kita ambil? Itu beberapa pertanyaan yang sering muncul di benak kita. Jika kita sering memotret dengan sudut lebar baik didalam maupun diluar ruangan, tentu menggunakan wide lens / lensa sudut lebar dengan focal length / panjang fokal lensa 10mm – 35mm. Jika kita lebih sering memotret secara umum lebih baik menggunakan lensa standar dengan focal length / panjang fokal lensa 24mm – 105mm.. Akan tetapi jika kita sering menggunakannya untuk keperluan foto jarak jauh, tentunya pilih jenis tele lens / lensa tele dengan focal length / panjang fokal lensa 70mm keatas.

    5. Apakah bukaan diafragma (aperture) juga menjadi pertimbangan Anda?

    Jika kita mempertimbangkan juga bukaan diafragma (f/number) pada lensa DSLR ada baiknya dipahami dahulu kegunaan dari Aperture. Anda bisa lihat pada postingan Memahami Apa Itu Aperture. Perlu bukaan lebar atau tidak maupun apa fungsinya. Bukaan diafragma pada lensa cukup berpengaruh terhadap harga lensa tersebut. Semakin besar bukaan diafragma, semakin baik tetapi mahal pula harganya. Bukaan diafragma konstan juga lebih baik juga lebih mahal dibanding bukaan diafragma variabel. Bukaan diafragma konstan ditandai dengan kode F/number, misal F/1.8 atau F/2.8. Sedangkan bukaan diafragma variabel ditandai dengan kode F/number1-number2, misal F/3.5-4.5 atau F/3.5-5.6.

    6. Tentukan pilihan lensa yang akan Anda beli.

    Jika kita sudah lakukan urut-urutan tersebut, pasti kita akan bisa menentukan jenis lensa seperti apa yang cocok dengan kebutuhan kita. Dari kumpulan target-target lensa yang menarik perhatian kita, seleksi dan eliminasi satu persatu sesuai petunjuk diatas.

    0 comments: