Dalam bidang fotografi
memotret gerak adalah tantangan tersendiri, karena tak mudah untuk mengabadikan
obyek yang bergerak. Diperlukan pengetahuan dan skill yang memadai dalam
menangkap momen gerak. Pengetahuan itu di antaranya teknik-teknik bagaimana
memotret gerak. Setiap gerak, sekecil apa pun adalah bagian dari kehidupan yang
kita jalani. Bagi seorang fotografer, gerak merupakan salah satu fenomena alam
yang menarik diabadikan sebagai objek foto. Bagi mereka yang benar-benar
memahami teknik pemotretan dengan baik, gerakan kecil itu akan bertransformasi
menjadi sebentuk gambar yang menakjubkan. Sayangnya, jika tak memahami teknik
pemotretan, maka gerakan itu hanya akan berakhir sebagai gerakan biasa saja.
Foto objek bergerak yang menawan pun akan gagal dihasilkan kamera. Padahal,
bila ditekuni, teknik pemotretan memoto objek yang bergerak tersebut tidaklah
terlalu sulit. Hanya saja, teknik pemotretan ini membutuhkan kecermatan
dan reativitas lebih dari sang
fotografer. Lampu kilat atau rana dengan kecepatan tertentu pun harus tersedia,
sebelum ia berburu objek pemotretan. Tapi, sebelum anda mempelajari teknik
pemotretan untuk objek yang bergerak, ada baiknya jika Anda lebih dulu
mempelajari teknik pemotretan tingkat dasar,namun bukan berarti teknik
pemotretan untuk objek yang sedang bergerak itu susah untuk di pelajari. Untuk
memotret gerak (motion/movement) dapat menggunakan ” Teknik
Freezing”.
Pengertian dari Teknik
freezing adalah teknik dasar yang bertujuan untuk mengabadikan suatu moment
dengan gerakan cepat sehingga dapat tertangkap oleh kamera sebagai gambar diam.
Teknik ini menggunakan kecepatan/speed lensa yang tinggi sehingga objek
seolah-olah membeku, Kenapa kita harus menggunakan kecepatan rana yang tinggi karena
jika kita menggunakan rana dengan speed rendah pada subjek yang bergerak akan
menimbul kan blur yang memberi kesan gerak dan dipastikan efek foto yang
dihasilkan menjadi tidak jelas dan kabur. Karena dasar nya tuntutan shutter
speed yang cepat, maka tentunya cahaya yang dibutuhkan sangat banyak, maka dari
itu biasanya teknik freeze banyak dilakukan di ruang terbuka pada siang hari
dimana cahaya matahari bersinar terang. Bukan tidak mungkin untuk memperoleh
foto freeze pada malam hari atau cahaya yang minim, namun peralatan pendukung
mutlak diperlukan seperti flash atau bahkan lampu studio dengan kecepatan
singkronisasi yang tinggi pula. Sebelum kamu melakukan teknik
freezing, kamu harus mengetahui sudut kamera untuk mengambil gambar secara
tepat , pencahayaan, latar belakang, jarak fokus, dan eksposure. dengan begitu
gambar hasil tangkap objek bergerak menjadi jelas tanpa blur membayang. Berikut
ini adalah setting kamera untuk memotret gerak dengan teknik freezing:
- Setting manual: menggunakan speed tinggi (di atas 1/100 second), aperture (f) disetel menyesuaikan dengan kecepatan, dan ISO bisa dinaikkan (400 ke atas) atau tidak (tetap di angka 100-200) sesuai dengan selera.
- Aperture priority
(mode A di kamera Nikon dan Av di kameran Canon): aperture dapat disetel sesuai
dengan selera untuk menghasilkan kualitas gambar yang diinginkan, adapun speed
otomatis akan menyesuaikan. Flash dapat digunakan untuk membekukan obyek.
0 comments:
Post a Comment